Tabikpun!!!

Teluk Betung – Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Lampung mengadakan Focus Group Discustion (FGD) Optimalisasi Tanaman Lada Sebagai Potensi Investasi dan Budidaya Lokal untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Petani. FGD Optimalisasi Tanaman Lada ini dilaksanakan di ruang rapat Balitbangda Provinsi Lampung, Kamis / 26 Juli 2018.

Perlu diketahui, selama puluhan tahun Provinsi Lampung pernah Berjaya dengan komoditas lada hitam (Piper ningrum). Pada era kejayaannya komoditas ini berkontribusi signifikan pada peningkatan kesejahteraan masyarat dan perekonomian daerah Lampung. Daun dan buah lada yang ikut memperindah logo Provinsi Lampung merupakan fakta yang tidak terbantahkan terkait dengan sejarah kejayaan tersebut. Sejarah kejayaan ini perlu diangkat ke permukaan untuk membangkitkan semangat dan motivasi segenap pemangku kepentingan dalam revitalisasi agribisnis lada Lampung.

Namun, sejak tiga dekade terakhir komoditas startegis Provinsi Lampung ini menurun drastis kinerja agribisnisnya. Komoditas lada di Provinsi Lampung menghadapi berbagai permasalahan, baik di hulu, on farm, proses hilir, maupun feses ternak juga dapat menyumbang mineral-mineral mikro ke dalam tanah. Selain itu, dari beberapa diksusi menguat hipotesis bahwa jumlah petani lada di Provinsi Lampung makin berkurang dan petani yang tersisa umumnya sudah berusia lanjut. Maka dari itu perlu adanya pembahasan lanjut untuk mengatasi permasalahan yang ada dalam komoditas Lada, untuk mencari langkah-langkah terobosan ataupun solusi agar Lada lampung kembali ke era Kejayaannya.

Dalam Pertemuan FGD ini dihadiri oleh beberapa OPD Provinsi, Kabupaten/Kota, dan GAPOKTAN Lampung. Tujuan khusus dari FGD ini untuk mendukung program percepatan revitalisasi lada di Provinsi Lampung dan Pembentukan Tim Percepatan Revitalisasi Lada Pemprov Lampung 2018.