Bandar lampung
5/9/2023,
Kembali dalam
mempelajari 10 tipe inovasi yang dibagi menjadi 3 klaster utama, kita memiliki
klaster pertama yaitu Konfigurasi. Terdapat 4 tipe inovasi yang tergabung
didalam klaster ini yaitu :
1- Model Keuntungan
Menjelajahi model laba
yang inovatif dapat meningkatkan posisi kompetensi perusahaan. Model ini
didasarkan pada analisis pasar dan analitik ini mengarah pada eksplorasi produk
dan layanan baru. Misalnya, Dell menginovasi model bisnis berdasarkan jenis ini
dengan mengumpulkan uang dari konsumen sebelum komputer dirakit dan dikirim,
ini berkontribusi pada pencapaian modal kerja positif selama delapan hari. Toko
Apple Music menyediakan model keuntungan inovatif dengan menawarkan trek musik
dan film online untuk dibeli atau disewa.
2- Jaringan
Model ini cenderung
menggabungkan kekuatan dan terhubung dengan orang lain untuk mencapai solusi
yang lebih inovatif. Dalam model inovasi Terbuka, perusahaan membangun
kemitraan atau berkontribusi dengan mitra baru untuk mencapai produk dan
layanan yang sukses. Contoh yang baik adalah Lego bermitra dengan konsumennya
melalui situs web Lego Ideas. Dalam platform online ini, konsumen mengirimkan
ide set Lego baru, pengiriman pemenang dapat beralih ke produk nyata dengan
kemungkinan pembagian keuntungan.
3- Struktur
Tipe ini berfokus pada
aset dan sumber daya internal perusahaan termasuk sumber daya manusia dengan
cara yang kreatif untuk menciptakan nilai. Misalnya, model ini mungkin
melibatkan pembuatan unit bisnis baru yang berfokus pada tugas tertentu seperti
penelitian dan analitik. Starbucks bertujuan untuk memberikan pengalaman
konsumen yang luar biasa melalui perekrutan karyawan paruh waktu yang terdidik
dan profesional.
4- Proses
Jenis ini terkait
dengan proses inovasi, yang berfokus pada semua faktor inovatif yang terkait
dengan proses aktual di dalam perusahaan dan bagaimana cara meningkatkannya
untuk menciptakan nilai pasar. Jenis ini termasuk menerapkan rantai pasokan dan
proses logistik. Walmart terus meningkatkan keuntungannya melalui penggunaan
sistem manajemen inventaris waktu nyata. Selain itu, mereka menerapkan kontrak
volume/harga/pengiriman yang agresif dengan penyedia barang dagangannya, yang
memungkinkan manajemen toko merespons perilaku pembeli dengan cepat. Contoh
lainnya adalah strategi Connect+Develop yang diterapkan oleh P&G untuk
mengakselerasi inovasi di dalam perusahaan.
Dengan memperhatikan
tipe diatas, memungkinkan kita untuk dapat memajukan inovasi dalam usaha yang
dilakukan untuk menuju Lampung berjaya.