Konsep kota cerdas (smart city) memerlukan integrasi teknologi dalam mendukung kinerja. Tujuannya, meningkatkan efektivitas dan efisiensi. Hasilnya, permasalahan yang muncul lebih cepat diatasi.
Benang merah tersebut mengemuka dalam Friday Knowledge Sharing di Balitbangda Provinsi Lampung (28/2). Hadir sebagai narasumber Dr. Fritz Akhmad Nuzir, M.A., dengan peserta beberapa OPD di lingkungan Pemerintah Provinsi Lampung, dari kabupaten/kota, dan unsur masyarakat.
Konsep kota cerdas sudah lazim diterapkan di negara-negara maju. Di Indonesia beberapa daerah sudah menerapkan dalam tingkat beragam. Sementara, banyak daerah yang belum mengadopsi konsep kota cerdas, melainkan sebatas penggunaan teknologi secara parsial. "Kota dan kabupaten di Lampung belum terlihat maju dalam pengembangan konsep kota cerdas. Kecenderungannya baru sebatas pemanfaatan teknologi secara parsial," kata Fritz.
Pengembangan konsep kota cerdas ini, diarahkan terutama guna mengefektifkan fungsi pelayanan publik. Juga, meningkatkan kinerja pemerintahan secara umum. Tuntutan ini sejalan semakin majunya penggunaan teknologi informasi dalam kehidupan masyarakat.
âž–âž–âž–âž–âž–âž–âž–âž–âž–âž–âž–âž–âž–âž–âž–âž–âž–
#pemprovlampung
#gubernurlampung #arinal_djunaidi #noenia_ch #arinalnunik #ProvinsiLampungBerjaya #RakyatLampungBerjaya #lampungthetreasureofsumatra #waykanan #lampungbarat #pesisirbarat #lampungutara #tulangbawang #tulangbawangbarat #mesuji #lampungtengah #lampungselatan #tanggamus #pringsewu #pesawaran #lampungtimur #kotametro #bandarlampung