Program Lampung Mengajar kembali dilaksanakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung pada 2019 ini. Pengajar muda yang akan diterjunkan ke daerah-daerah tertinggal, terdalam, dan terpencil di Provinsi Lampung dalam program tersebut, merupakan sarjana-sarjana pendidikan yang baru lulus dari berbagai perguruan tinggi.
.
Sebelum diterjunkan ke daerah penugasan masing-masing, para pengajar muda tersebut harus melewati proses seleksi dan Diklat sebagai bekal mereka bertugas. Dalam proses seleksi, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung melibatkan Pusat Pengembangan Karir dan Kewirausahaan Universitas Lampung (PPK Unila). Sedangkan dalam pelaksanaan Diklat untuk penyiapan kompetensi para pengajar muda itu, bekerja sama dengan profesional dan pakar pendidik, serta satuan kerja terkait di lingkungan Pemda Provinsi Lampung.
.
Tahun ini, Disdikbud Provinsi Lampung menerjunkan 58 pengajar muda untuk mengajar di SMA, SMK, serta Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus (PKLK) di daerah-daerah tertinggal, terdalam, terpencil (3T) yang tersebar di kabupaten se-Provinsi Lampung. Mereka telah disaring dari 233 pelamar berdasarkan kompetensi pedagogik dan pengetahuan umum. Sejak Program Lampung Mengajar dilaksanakan, setiap tahun 120 pengajar muda sudah diterjunkan ke seluruh pelosok di Provinsi Lampung. 
Diklat penyiapan para pengajar muda sebelum terjun ke daerah-daerah tersebut diselenggarakan pada 9 – 25 Mei di De Green Hotel, Bandar Lampung. Salah satu materi Diklat tersebut adalah tentang karya tulis, yang diberikan dari Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Lampung. Materi karya tulis ini diberikan untuk meningkatkan kemampuan para pengajar muda dalam menuangkan ide, gagasan, pengalaman, dan informasi lainnya secara tertulis. Diharapkan, hasil dari materi ini, para pengajar muda memiliki keterampilan menulis, dan mampu melaporkan pengalamannya selama mengikuti program tersebut dalam bentuk tulisan yang baik.