Pandemi coronavirus masih berlangsung dan seruan untuk melakukan pembatasan sosial (Social Distancing) dan bekerja di rumah (work from home) menjadi perhatian kita. Dalam kondisi darurat ini, semua setuju menyelamatkan nyawa dan menghindari penyakit adalah prioritas.

Menyikapi kondisi tersebut, Balitbangda Provinsi Lampung menyikapinya dengan memanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai sarana koordinasi, komunikasi, dan diskusi, guna tetap menjaga tugas-tugas kedinasan yang harus dijalankan.

Dalam satu pembicaraan daring (dalam jaringan) diantara pejabat struktural Balitbangda Provinsi Lampung (24/3), antara lain, dibahas kondisi kesehatan serta kesiagaan para staf, juga pelaksanaan piket di jajaran Balitbangda.

Dalam online meeting menggunakan aplikasi "Zoom" tersebut, Kepala Balitbangda Hamartoni Ahadis mengatakan, jajaran Balitbangda perlu secara aktif melakukan yang bisa dilakukan, dalam ketidakpastian situasi saat ini. "Kita juga harus aktif sebagai ASN untuk mempromosikan aktivitas sesuai standar kesehatan, untuk menekan penyebaran virus korona ini," kata Hamartoni melalui aplikasi digital tersebut.

Sebelumnya, melalui Surat Edaran Nomor 045.2/1118/07/2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja ASN dalam rangka Pencegahan Penyebaran Coronavirus di Provinsi Lampung, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi menginstruksikan agar tetap berada di rumah, dan hanya keluar rumah jika ada hal penting dan mendesak.

Terhitung 23 Maret 2020 sampai waktu yang belum ditentukan, Gubernur menginstruksikan untuk menerapkan work from home (kerja di rumah), di samping mekanisme piket. Meski demikian, seluruh ASN diminta untuk tetap melaporkan hasil pekerjaan kepada atasan, dan handphone dalam kondisi aktif.