Kebijakan berbasis riset akan terwujud, dengan peran lembaga penelitian yang semakin relevan dengan kebutuhan pemerintahan dan pembangunan. Penguatan peran Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) menjadi prioritas, dalam rangka peningkatan kualitas dan pemanfaatan hasil-hasil riset di daerah.

Penguatan peran Balitbangda dalam pemanfaatan hasil riset dan inovasi daerah, akan dibahas dalam Rapat Koordinasi Kelitbangan Regional Sumatera 2020, yang rencananya diselenggarakan Balitbangda Provinsi Lampung, pada 3 Maret 2020 mendatang. “Kita perlu menjawab kesan masih adanya jarak antara riset dan kebijakan, karena di Indonesia sendiri riset sudah menjadi bagian integral dari perumusan kebijakan sejak tahun 1970-an,” kata Kepala Balitbangda Hamartoni Ahadis.

Dalam Rakor Kelitbangan yang rencananya akan diselenggarakan di Gedung Pusiban, Kantor Gubernur Lampung itu akan dibahas, antara lain, seputar isu strategis kelitbangan nasional dan regional, fokus kelitbangan di daerah, sekaligus menyamakan persepsi antara lembaga Litbang yang ada di Provinsi Lampung. “Kita berharap sinergitas antarlembaga Litbang yang ada di Provinsi Lampung ini semakin meningkat, sehingga hasil-hasil kelitbangan termanfaatkan secara lebih optimal,” ujar Hamartoni.

Acara tersebut akan diikuti peserta dari Balitbangda se-Sumatera, Balitbangda/Bappeda kabupaten dan kota se-Lampung, lembaga Litbang kementerian yang ada di Provinsi Lampung, perguruan tinggi, serta OPD Provinsi Lampung. Juga, menghadirkan narasumber dari Kemenristek/Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.