Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Lampung Tahun 2021

Bandar Lampung – Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Provinsi Lampung Tahun 2021 dalam rangka Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Lampung Tahun 2022, bertempat di Ballroom Hotel Novotel. Senin, (12/4/2021).

Turut hadir Staf Ahli Menteri PPN/Bappenas bidang Pemerataan dan Kewilayahan Oktorialdi, Forkopimda Provinsi Lampung, Staf Ahli Menteri Dalam Negeri bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga Sugeng Haryono, Wakil Gubernur Lampung, Anggota DPR RI Hanan Razak dan Mukhlis Basri, Anggota DPD RI Ahmad Bastian dan Abdul Hakim, Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Bupati/Walikota se-Provinsi Lampung, Kepala OPD di Lingkungan Pemprov Lampung, Tokoh Masyarakat dan Akademisi yang hadir langsung maupun secara daring.

Gubernur Arinal Djunaidi menyatakan dua agenda kerja direktif dan instruktif kepada seluruh jajaran pejabat pemerintah terkait perencanaan pembangunan tahun 2022. Agenda pertama yaitu perencanaan dan pelaksanaan pembangunan tahun 2022. 

Gubernur menekankan pentingnya koordinasi, konsultasi dan komunikasi. Hal itu dibuktikan ketika pandemi Covid melanda, Provinsi Lampung menjadi yang terbaik di tingkat nasional dalam hal Penanganan dan Pengendalian Covid serta memperoleh Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp18,1 Milyar sebagai penghargaan dari Pemerintah Pusat.

Di tengah tekanan ekonomi, pertumbuhan ekonomi lampung tidak jatuh terpuruk. Pada masa pandemi Covid, perekonomian Lampung tahun 2020 mengalami kontraksi sebesar 1,67%. Capaian ini masih lebih baik dari Nasional yang tekontraksi lebih dalam 2,07%.

Terkait anjloknya harga singkong, Gubernur mengungkapkan bahwa dirinya mengambil gagasan sehingga Pemerintah Provinsi Lampung menginisiasi dan memfasilitasi pertemuan dan bermusyawarah dengan pengusaha, asosiasi petani, akademisi, dan Pemerintah Kabupaten/Kota.

"Ternyata, hasil dari musyawarah itu terdapat kesepakatan Rp 900/Kg dari harga sebelumnya Rp 400/Kg dan hari ini Rp 1100/Kg," ungkap Gubernur.